Selasa, Oktober 28, 2008

Be Negative


Minggu, 26 Oktober 2008
saat 19:03


Judul : Be Negative
Kompilator : Agoeng widyatmoko
Inspirator : Naomi Susan
Penerbit : iNSpired books & Arga Publishing, Jakarta
Cetakan : Pertama 2007
Tebal buku : 100 hal


Pertama liat buku ini, wah terbitan Arga neh! ESQ bgt lah.. Trus liat cover, dahsyat! Buku tipis tapi hard cover. Bener-bener terlihat ekslusif. Kebetulan aku gak kenal penulisnya (mungkin lebih tepatnya belum tahu, bukan kenal), tapi dari judul bukunya sungguh membuat mata melotot. Buku diluar mainstream neh! Aneh! Dimana-mana orang jual sesuatu yang positif di toko buku. Tentang kekuatan positif, maupun bagaimana merasa positif (Quantum Ikhlas). Tapi buku ini, dari judulnya saja sudah luar biasa. Apalagi isinya...
Buku ini berisi tentang catatan kegagalan seorang Naomi Susan, pengusaha wanita sukses , yang dikompilasikan oleh Agoeng Widyatmoko, entrepreneur dengan banyak menulis buku best sellernya. Catatan mengenai jatuh bangunnya Naomi Susan yang dikemas secara menarik. Pertama, judul setiap bab ditulis besar dengan warna huruf merah, dan lagi-lagi judul bab itu merupakan kalimat negatif. Seperti Putus Asalah, Irilah, Marahlah, dll. Lalu dilanjutkan dengan paragraf tentang lanjutan kalimat judul bab itu. Dan ternyata paragraf ini berisi kalimat-kalimat negatif. Sehingga berlaku rumus yang ditulis besar setelah cover utama bahwa negatif+negatif=positif. Kemudian dibawahnya ada joke-joke/ Kalimat Mutiara dari bahasa Inggris yang sesuai dengan judul bab. 1 Bab dalam buku ini berisi 2 halaman. Halaman kedua berisi tentang, pertama, kalimat negatif diawal. Kemudian dilanjutkan dengan paragraf panjang penjelasan judul bab dengan contoh-contoh sederhana yang pernah dialami oleh inspirator itu sendiri. Setelah itu ditulis pula kalimat mutiara dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Buku ini cukup menarik. Karena ditulis dengan bahasa yang simpel dan mudah dimengerti. Tidak membosankan pula, karena dilengkapi dengan gambar-gambar yang cukup mendukung, warna-warna yang lembut (pada halaman ganjil tercetak 2 warna. Satu hitam yang kedua merah lembut), serta bahawa yang menarik.
Memang Naomi Susan bukan seorang penulis handal, dan dia sendiri mengakuinya. Tapi karena catatan-catatannya berasal dari pengalaman-pengalaman pahitnya di bidang “kegagalan” membuat buku ini jadi tetap enak dibaca.
Jadi, mungkin efek luar biasa setelah aku membaca buku ini adalah,
kok pikiranku jadi positif ya?

Buku ini memang aneh! Tapi sangat dibutuhkan. Sungguh menggunggah!

Sesuai dengan harapan awal penulis,
“Kalau kita bisa memaknai lebih dalam hal negatif, niscaya kita juga bisa mengubah hal itu menjadi suatu energi positif”

Semangat Membaca!

Hilmy Nugraha.

0 kata-kata: